Jum’at, 11 Agustus 2023
PEMALANG – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Alma Ata Yogyakarta dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Al-Haq Kamal, S.E.I., M.A bekerjasama dengan seluruh perangkat desa menanggapi pencegahan dan percepatan penurunan stunting. Hal ini juga selaras dengan tema besar yaitu Sinergi dalam optimalisasi Potensi Daerah untuk Ketahanan Pangan dan Kesehatan Keluarga dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting. Salah satu kegiatannya melalui sosialisasi rembug stunting serta pencegahan dan penanganan stunting di Desa Banjardawa.
“Kegiatan ini menjadi upaya untuk tanggap dan mengurangi angka stunting di Desa Banjardawa walaupun data yang kami dapat di Desa Banjardawa ini tidak termasuk zona darurat akan tetapi kami mengajak seluruh elemen perangakt desa dan masyarakat supaya tetap sadar akan bahayanya stunting bagi putra putrinya apalagi yang masih berusia dini dan edukasi terhadap ibu hamil pun. Dalam kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa, perwakilan dari pemerintah kecamatan taman, kader-kader posyandu dan Masyarakat Desa Banjardawa. Bahkan tenaga kesehatan seperti bidan desa,” jelas Al-Haq Kamal.
Program sosialisasi rembug stunting serta pencegahan dan penanganan stunting di Desa Banjardawa ini dilaksanakan pada hari Jum’at (11/08/2023). Di dalam kegiatan tersebut ada penyampaian materi terkait stunting mulai dari pengertian stunting, faktor yang menyebabkan stunting, cara pencegahan stunting dan sebagainya. Hal tersebut supaya memberikan edukasi terhadap peserta kegiatan betapa pentingnya kita harus senantiasa sadar akan pencegahan stunting ini.
“Seluruh masyarakat Desa Banjardawa harus selalu hidup bersih dan sehat dan senantiasa memakan makanan bergizi terutama nagi ibu hamil dan balita supaya terhindar dari kategori stunting. Bahkan setiap ada kegiatan posyandu maka ikutilah ini menjadi bagian akan tanggap stunting,” jelas Kepala Desa Banjardawa Sukandar, S.Pd.
Kemudian masuk pada acara inti rembug stunting yang dimana seluruh kader-kader posyandu bermusyawarah terkait apa saja yang kurang dan harus di lengkapi terkait fasilitas dan beberapa hal untuk menunjang dalam penanganan stunting ini. Seluruh peserta yang hadir sangat mendukung acara tersebut serta memberikan masukan terkait sosialisasi rembug stunting serta pencegahan dan penanganan stunting di Desa Banjardawa.