
Desa Banjardawa, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, dikenal sebagai salah satu desa yang memiliki banyak potensi ekonomi masyarakat. Salah satu penopang perekonomian di desa ini adalah hadirnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dari usaha kuliner hingga kerajinan, UMKM di Banjardawa tumbuh berkat kreativitas warga yang mampu memanfaatkan potensi lokal.

Jenis usaha yang ada di desa ini cukup beragam. Beberapa di antaranya bahkan sudah menjadi ciri khas yang dikenal di sekitar Pemalang.
• Eggroll dan angkleng, camilan ringan yang banyak digemari oleh masyarakat.
• Ikan asap, dengan cita rasa khas yang sering menjadi oleh-oleh.
• Serabi ampiran Dusun 4, yang ramai dijajakan pada sore hari.
• Kripik tempe dan rengginang, olahan tradisional yang tetap bertahan di tengah banyaknya camilan modern.
• Tauge home industri, hasil pertanian yang diolah menjadi usaha rumahan dengan permintaan pasar yang stabil.
• Pembuatan snack ringan dan stik, yang dikerjakan oleh warga sebagai usaha rumahan.
• Pembuatan dekorasi dan hantaran, usaha kreatif yang banyak dicari saat ada acara pernikahan maupun hajatan.
• Tenun tradisional di Dusun 2 dan 3, yang menjadi bukti masih terjaganya kearifan lokal.
• Mebel, hasil keterampilan mengolah kayu menjadi produk bernilai tinggi.
• Budidaya burung tepukur, cica rowo, dan murai, yang digeluti sebagian warga karena memiliki nilai jual yang menjanjikan.
• Pedagang pasar, yang setiap harinya menjadi penggerak roda perekonomian desa.

UMKM di Banjardawa tidak hanya membantu perekonomian keluarga, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi warga sekitar. Usaha-usaha kecil ini membuat masyarakat lebih mandiri, sekaligus menjaga agar tradisi dan produk lokal tetap lestari. Misalnya, keberadaan tenun tradisional dan serabi ampiran tidak hanya memberi penghasilan, tetapi juga menjaga identitas budaya desa.
Meski perkembangannya cukup baik, UMKM di Banjardawa masih menghadapi beberapa kendala, seperti keterbatasan modal dan pemasaran yang belum luas. Namun dengan dukungan pemerintah desa, pendampingan dari berbagai pihak, serta semangat generasi muda, usaha-usaha ini berpeluang untuk lebih maju. Pemanfaatan media sosial dan pemasaran digital juga bisa menjadi langkah penting untuk memperluas jangkauan produk-produk UMKM Banjardawa.

Keberadaan UMKM di Desa Banjardawa menunjukkan bahwa perekonomian desa bisa tumbuh dari usaha-usaha kecil yang lahir dari kreativitas masyarakat. Dari kuliner, kerajinan, hingga budi daya, UMKM di desa ini bukan hanya memberi manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga identitas dan semangat gotong royong warga. Jika terus dikembangkan, UMKM Banjardawa berpotensi menjadi salah satu kebanggaan Pemalang.
